Selasa, 09 Juli 2013

Ada pengebirian di Age of Wushu Cina?

Age of Wushu Cina akhirnya memberikan detail informasi, mengenai clan terbaru yang akan datang. Clan yang bernama Rootless Clan ini beranggotakan para kasim istana (eunuch). Clan ini berbeda dari ke-8 school yang ada, dan memiliki syarat keanggotaan yang sangat “unik”. Kasim istana hanya menerima anggota pria dewasa, dan harus yang sudah dikebiri. Ouch.

Buat yang bingung apa itu kasim, kalian bisa membacanya di sini

Yup. Hanya karakter berjenis kelamin pria, dan sudah ‘disterilkan’, yang bisa masuk ke dalam clan ini. Bagaimana caranya seorang pemain bisa masuk ke Rootless Clan? Lalu, bagaimana proses ‘steril’ ini berjalan dalam Age of Wushu?

 Ada pengebirian di Age of Wushu Cina?
 Ada pengebirian di Age of Wushu Cina?

Well, semua karakter pria yang sudah mencapai level 25 untuk skill Sunflower Manual, akan mendapat undangan. Namun sebelumnya, dia akan dikebiri dengan paksa. Alias anggota clan lainnya akan menyerang karakter itu, hingga health pointnya mencapai mencapai angka terendah. Lalu 5 anggota clan bisa memulai proses “Soul Breaking Formation”, alias proses kebiri.

Well, walaupun syarat menjadi kasim ini cukup memalukan, namun mereka bukanlah petarung yang remeh. Rootless Clan adalah salah satu fraksi ‘evil’ dalam Age of Wushu. Senjata andalan mereka adalah pedang, dengan jurus khasnya bernama Bixie Swordplay.

 Ada pengebirian di Age of Wushu Cina?
 Ada pengebirian di Age of Wushu Cina?

sumber


Source : gamexeon[dot]com

1 komentar:

  1. Pengkebirian dini? (Khitan Perempuan)

    Para perempuan di daerah tersebut telah merelakan organ reproduksi mereka disayat pada saat usia mereka masih bayi bersamaan dengan ditindiknya telinga mereka. pada saat ditanya mengapa khitan perempuan tersebut dilakukan, alasannya tidak lain karena libido atau syahwat dari kaum perempuan lebih besar bila dibandingan dengan libido atau syahwat dari kaum laki-laki. Juga anggapan para orang tua bahwa para perempuan mempunyai libido atau syahwat sembilan kali lebih besar dari libido atau syahwat para laki-laki. Sementara dilain sisi kemampuan akal dari seorang perempuan sembilan kali lebih lemah bila dibanding dengan seorang laki-laki. Maka untuk dapat menekan dan juga menyeimbangkan antara syahwat dan akal tersebut khitan perempuan ini dilakukan sejak masih bayi.

    Praktik dari khitan perempuan seperti tersebut diatas terjadi juga di beberapa daerah lainnya dan ada bermacam-macam caranya. selengkapnya di http://semangat27.blogspot.com/2015/06/pengkebirian-dini-khitan-perempuan.html

    BalasHapus